Senin, 09 Oktober 2017

Manfaat Membaca Dalam Kehidupan Sehari-hari

Tugas Softskill
Nama: Andisa Yunita Sari
Kelas: 2EB02
NPM: 20216795

Manfaat Membaca Dalam Kehidupan Sehari – hari



   Membaca merupakan salah satu kegiatan yang sering sekali dilakukan oleh banyak orang. Bahkan, bagi beberapa orang, membaca menjadi kegiatan favorit mereka dalam mengisi waktu luang. Walaupun kebanyakan orang merasa bahwa membaca merupakan kegiatan yang sangat membosankan. Hal itu bukanlah hal baru lagi, jika kalian dihadapkan pada satu buku yang tebalnya beratus – ratus halaman, dan setiap halaman dari buku itu tidaklah mengandung satupun gambar, tetapi isinya adalah ribuan kata – kata yang harus kalian baca satu – per satu agar kalian mengerti isi buku tersebut. Untuk orang – orang yang mempunyai imajinasi yang tinggi, hal tersebut dapat menjadi sesuatu yang mengasyikkan. Tetapi, tidak semua orang mempunyai imajinasi yang tinggi. Tetapi tahukah kalian, bahwa membaca mempunyai beberapa manfaat. Entah itu manfaat bagi otak maupun bagi tubuh manusia. Dan tentunya, manfaat yang dirasakan merupakan manfaat positif dan bukan manfaat negatif. Beberapa studi dan percobaan telah dilakukan oleh para ahli untuk membuktikan manfaat membaca. Berikut penjelasan mengenai manfaat membaca bagi otak dan tubuh manusia.

Memberi kekuatan bagi memori: Menurut beberapa ahli terkemuka, membaca dengan rutin dapat mengimprove kekuatan otak supaya kapasitas memori menjadi lebih baik. Bahkan menurut Key Pugh, PhD, presiden dan direktur penelitian Haskins Laboratories kepada majalah Oprah, dibandingkan menonton televisi atau mendengarkan radio, membaca dapat memberikan pelatihan yang berbeda. Ada beberapa kemampuan memori orang lain yang lebih peka dalam melihat secara visual atau mendengar secara audio. Tetapi walaupun begitu, itu tetap mengimprove kekuatan memori mereka yang kurang mempunyai kepekaan untuk memahami sesuatu selain dari bacaan. Karena membaca memaksa otak kita untuk mengembangkan fungsi – fungsi yang lainnya seperti kemampuan imajinasi, bahasa dan pembelajaran asosiatif. Semuanya terhubung dalam satu sirkuit saraf tertentu ketika seseorang membaca. Jadi intinya, Key Pugh pun berkesimpulan jika kebiasaan membaca dapat memacu otak dalam berpikir dan berkonsentrasi. mengajar, ataupun membaca berita di koran – koran. Tetapi, untuk kalian yang kurang menyukai hal – hal yang bersifat teoritis atau ilmiah, kalian dapat membaca buku – buku yang bersifat entertaining-purposive. Contohnya yaitu novel science fiction dan buku komik atau manga. Dengan catatan buku – buku tersebut memilik tingkat kompleksitas yang ringan. Jika tidak, bisa makin stress kalian dibuatnya! Dan beberapa tambahan dari para peneliti tetang membaca sebagai stress-reliever, bahwa dari para peserta yang mengikuti tes penelitian tersebut, sebanyak 67% pembaca mengakui bahwa stress mereka akan jauh lebih baik setelah membaca. Itu merupakan angka yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan kegiatan lain yang dilakukan. Kalian hanya membutuhkan sebuah buku dan tempat duduk yang nyaman untuk mengurangi stress kalian!

·       Menjaga organ otak agar tetap aktif dan tajam
Menurut para ahli yang meneliti tentang membaca, aktivitas yang melibatkan latihan otak membuat otak lebih efisien mengubah struktur untuk terus berfungsi dengan baik. Terlepas dari hal – hal neuropatologi yang berkaitan dengan usia seseorang, ungkap Robert S. Wilson, PhD, professor neuropsikologi di Rush university Medical Center. Beliau menambahkan, bahwa menjadikan membaca buku sebagai hobi dari usia anak – anak hingga usia yang lanjut, sangat bermanfaat besar untuk kesehatan otak di usia tua nantinya. Karena organ – organ di dalam otak, secara sadar maupun tidak sadar, jika seseorang membaca, entah itu disengaja maupun tidak, akan dengan sendirinya mencerna kata demi kata yang terkandung di dalam bacaan. Dan jika bacaan yang dibaca dianggap menarik oleh orang tersebut, otak akan bekerja lebih keras lagi untuk memahami, apa isi atau inti yang terkandung di dalam bacaan yang mereka baca.

·       Menangkal penyakit Alzheimer (biasa dikenal dengan penyakit pikun)
Penyakit Alzheimer merupakan penyakit yang biasa diderita oleh para lanjut usia dikarenakan faktor usia yang sudah tidak muda. Dengan bertambahnya usia menjadi lebih tua, organ – organ tubuh yang awalnya bekerja secara prima pada usia muda, akan kehilangan fungsinya perlahan demi perlahan, dikarenakan organ – organ tubuh yang tidak pernah berhenti bekerja selama berpuluh – puluh tahun lamanya. Begitu pula dengan otak. Suka atau tidak suka, otak kita perlahan – lahan akan menua sesuai dengan usia kita, dan perlahan – lahan fungsinya akan mulai menurun. Dengan banyak – banyak membaca, akan memberikan otak kita “exercise”, latihan untuk otak agar terbiasa mengingat banyak hal dari bacaan – bacaan yang kita baca, maupun melatih otak untuk terus aktif dan berfikir. Dengan membiasakan otak kita untuk terus berfikir dan mencerna informasi yang belum lengkap dan belum bisa diambil kesimpulannya secara langsung, dapat mencegah seseorang dari penyakit kepikunan.

·       Meningkatkan perasaan atas keadaan emosional orang lain Menurut Wikipedia, Empati termasuk kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain. Kemampuan ini dapat diasah dengan membaca. Membaca karya Charles Dickens, misalnya. Kita bisa merasakan betapa sulitnya kehidupan seorang lelaki tua yang biasa dipanggil Pak Brownlow. Karena dengan banyak membaca karya tulis seseorang (dalam kasus ini, Novel) bisa membuat kita melihat dunia dari sudut pandang orang – orang banyak. Bahkan tidak hanya novel, dengan membaca biografi seseorang maupun curahan hati seseorang, kita seharusnya bisa merasakan bagaimana menjadi orang tersebut, yang dihadapi pada suatu masalah, merasakan secara imajinatif keluh kesah yang terkandung di dalam suatu masalah, atau bahkan merasa senang karena perasaan senang seseorang di dalam suatu cerita yang bisa disebabkan karena banyak hal. Intinya, premis bahwa membaca bisa membuat seseorang lebih berempati dan lebih bersimpatik terhadap keadaan seseorang, telah banyak didukung oleh ilmuwan terkemuka.

·       Membuat latihan fisik menjadi lebih lama dibandingkan biasanya
Layaknya single terbaru Lady Gaga atau episode serial TV Real Housewives, buku juga teman yang baik untuk menemani Anda saat latihan fisik. Menenggelamkan diri pada alur buku bisa membuat Anda bertahan lebih lama di atas mesin latihan demi menyelesaikan bab yang begitu memikat. Hal itu diungkapkan majalah Weight Watchers. Michele Olson, PhD, profesor fisiologi olahraga di Auburn University mengatakan kepada majalah itu, untuk mencegah timbulnya sakit pada leher atau bahu, pembaca harus menggunakan tempat menaruh buku di mesin dan berusaha tidak memutar bahu mereka selama latihan berlangsung.

·      Menjaga Keremajaan Otak
Membenamkan diri dalam buku yang bagus benar-benar dapat memperpanjang umur pikiran Anda, menurut studi terbaru dari Rush University Medical Center. Hal itu dilansir majalah Prevention. Orang dewasa yang menghabiskan waktu luang mereka dengan melakukan kegiatan kreatif atau intelektual (seperti membaca) memiliki kemungkinan 32 persen lebih lambat mengalami penurunan kognitif di kemudian hari daripada mereka yang tidak. "Aktivitas yang melibatkan latihan otak membuat otak lebih efisien mengubah struktur untuk terus berfungsi dengan baik, terlepas dari hal-hal neuropatologi yang berkaitan dengan usia,” kata Robert S. Wilson, PhD, profesor neuropsikologi di Rush University Medical Center kepada majalah tersebut. Studi lain baru-baru ini juga menemukan bahwa manula yang secara teratur membaca atau bermain game yang menantang daya pikir, seperti catur atau puzzle, memiliki risiko dua setengah kali lebih rendah untuk terserang penyakit Alzheimer. Fakta itu dilaporkan oleh ABC News.  

Meningkatkan Kosakata
Meskipun Anda tak perlu lagi mengikuti tes seleksi masuk perguruan tinggi, Anda masih bisa menggunakan buku untuk memperluas perbendaharaan kata di kamus otak. Bahkan, para peneliti memperkirakan bahwa kita belajar sebanyak lima sampai 15 persen dari semua kata yang kita tahu melalui membaca, menurut sebuah Scholastic Report. Hal itu sangat penting untuk anak-anak karena kosakata yang mereka miliki secara langsung dan dramatis berkaitan dengan buku yang mereka baca.

·       Mendorong Tujuan Hidup
Membaca kisah seseorang yang berhasil mengatasi hambatan hidup dapat memotivasi Anda untuk memenuhi tujuan Anda sendiri, menurut peneliti dari Ohio State University. Jika Anda ingin kenaikan gaji, mengikuti  karakter di buku saat menghadap bos di kantor mungkin bisa memberi keberanian untuk membuat permintaan yang sama. Semakin banyak Anda mengidentifikasi karakter dan peristiwa menjadi seakan benar-benar sedang terjadi kepada Anda, semakin besar kemungkinan Anda melakukan aksi nyata.

·     Mencerahkan Hari Anda
Sebuah kisah dengan akhir cerita yang bahagia memang dapat mengangkat semangat Anda, tetapi novel mungkin bisa membangkitkan semangat positif di dalam diri dengan cara yang lebih halus. Bahkan, momen-momen sederhana dalam cerita mungkin bisa menggali kenangan-kenangan hangat dalam hidup. Apakah tokoh utama dalam cerita menghadiri acara barbecue di pantai? Anda mungkin akan langsung mengenang pesta pantai dan acara berselancar yang pernah Anda hadiri.

2 komentar:

  1. Wah bagus banget
    Kita jadi bisa tau apa saja sih manfaat membaca dalam kehidupan sehari-hari
    Dengan kita tau manfaatnya dapat menimbulkan ataupun meningkatkan semangat kita untuk membaca buku

    BalasHapus
  2. Artikel nya bermanfaat kak..mau tanya nih..apakah dari artikel yang kakak buat,kakak sudah merasakan manfaatnya?

    BalasHapus