Tugas
Softskill
Nama:
Andisa Yunita Sari
Kelas:
2EB02
NPM:
20216795
Manfaat Membaca Dalam Kehidupan Sehari – hari
Membaca merupakan salah satu kegiatan
yang sering sekali dilakukan oleh banyak orang. Bahkan, bagi beberapa orang,
membaca menjadi kegiatan favorit mereka dalam mengisi waktu luang. Walaupun
kebanyakan orang merasa bahwa membaca merupakan kegiatan yang sangat
membosankan. Hal itu bukanlah hal baru lagi, jika kalian dihadapkan pada satu
buku yang tebalnya beratus – ratus halaman, dan setiap halaman dari buku itu
tidaklah mengandung satupun gambar, tetapi isinya adalah ribuan kata – kata
yang harus kalian baca satu – per satu agar kalian mengerti isi buku tersebut.
Untuk orang – orang yang mempunyai imajinasi yang tinggi, hal tersebut dapat
menjadi sesuatu yang mengasyikkan. Tetapi, tidak semua orang mempunyai
imajinasi yang tinggi. Tetapi tahukah kalian, bahwa membaca mempunyai beberapa
manfaat. Entah itu manfaat bagi otak maupun bagi tubuh manusia. Dan tentunya,
manfaat yang dirasakan merupakan manfaat positif dan bukan manfaat negatif.
Beberapa studi dan percobaan telah dilakukan oleh para ahli untuk membuktikan
manfaat membaca. Berikut penjelasan mengenai manfaat membaca bagi otak dan
tubuh manusia.
Memberi kekuatan bagi memori: Menurut
beberapa ahli terkemuka, membaca dengan rutin dapat mengimprove kekuatan otak
supaya kapasitas memori menjadi lebih baik. Bahkan menurut Key Pugh, PhD,
presiden dan direktur penelitian Haskins Laboratories kepada majalah Oprah,
dibandingkan menonton televisi atau mendengarkan radio, membaca dapat
memberikan pelatihan yang berbeda. Ada beberapa kemampuan memori orang lain
yang lebih peka dalam melihat secara visual atau mendengar secara audio. Tetapi
walaupun begitu, itu tetap mengimprove kekuatan memori mereka yang kurang
mempunyai kepekaan untuk memahami sesuatu selain dari bacaan. Karena membaca
memaksa otak kita untuk mengembangkan fungsi – fungsi yang lainnya seperti
kemampuan imajinasi, bahasa dan pembelajaran asosiatif. Semuanya terhubung
dalam satu sirkuit saraf tertentu ketika seseorang membaca. Jadi intinya, Key
Pugh pun berkesimpulan jika kebiasaan membaca dapat memacu otak dalam berpikir
dan berkonsentrasi. mengajar,
ataupun membaca berita di koran – koran. Tetapi, untuk kalian yang kurang
menyukai hal – hal yang bersifat teoritis atau ilmiah, kalian dapat membaca
buku – buku yang bersifat entertaining-purposive. Contohnya yaitu novel science
fiction dan buku komik atau manga. Dengan catatan buku – buku tersebut memilik
tingkat kompleksitas yang ringan. Jika tidak, bisa makin stress kalian
dibuatnya! Dan beberapa tambahan dari para peneliti tetang membaca sebagai
stress-reliever, bahwa dari para peserta yang mengikuti tes penelitian
tersebut, sebanyak 67% pembaca mengakui bahwa stress mereka akan jauh lebih
baik setelah membaca. Itu merupakan angka yang cukup signifikan jika
dibandingkan dengan kegiatan lain yang dilakukan. Kalian hanya membutuhkan
sebuah buku dan tempat duduk yang nyaman untuk mengurangi stress kalian!
· Menjaga organ otak agar tetap
aktif dan tajam
Menurut para ahli
yang meneliti tentang membaca, aktivitas yang melibatkan latihan otak membuat
otak lebih efisien mengubah struktur untuk terus berfungsi dengan baik.
Terlepas dari hal – hal neuropatologi yang berkaitan dengan usia seseorang,
ungkap Robert S. Wilson, PhD, professor neuropsikologi di Rush university
Medical Center. Beliau menambahkan, bahwa menjadikan membaca buku sebagai hobi
dari usia anak – anak hingga usia yang lanjut, sangat bermanfaat besar untuk
kesehatan otak di usia tua nantinya. Karena organ – organ di dalam otak, secara
sadar maupun tidak sadar, jika seseorang membaca, entah itu disengaja maupun
tidak, akan dengan sendirinya mencerna kata demi kata yang terkandung di dalam
bacaan. Dan jika bacaan yang dibaca dianggap menarik oleh orang tersebut, otak
akan bekerja lebih keras lagi untuk memahami, apa isi atau inti yang terkandung
di dalam bacaan yang mereka baca.
· Menangkal penyakit Alzheimer
(biasa dikenal dengan penyakit pikun)
Penyakit
Alzheimer merupakan penyakit yang biasa diderita oleh para lanjut usia
dikarenakan faktor usia yang sudah tidak muda. Dengan bertambahnya usia menjadi
lebih tua, organ – organ tubuh yang awalnya bekerja secara prima pada usia
muda, akan kehilangan fungsinya perlahan demi perlahan, dikarenakan organ –
organ tubuh yang tidak pernah berhenti bekerja selama berpuluh – puluh tahun
lamanya. Begitu pula dengan otak. Suka atau tidak suka, otak kita perlahan –
lahan akan menua sesuai dengan usia kita, dan perlahan – lahan fungsinya akan
mulai menurun. Dengan banyak – banyak membaca, akan memberikan otak kita
“exercise”, latihan untuk otak agar terbiasa mengingat banyak hal dari bacaan –
bacaan yang kita baca, maupun melatih otak untuk terus aktif dan berfikir.
Dengan membiasakan otak kita untuk terus berfikir dan mencerna informasi yang
belum lengkap dan belum bisa diambil kesimpulannya secara langsung, dapat
mencegah seseorang dari penyakit kepikunan.
· Meningkatkan perasaan atas
keadaan emosional orang lain Menurut
Wikipedia, Empati termasuk kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang
lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil
perspektif orang lain. Kemampuan ini dapat diasah dengan membaca. Membaca karya
Charles Dickens, misalnya. Kita bisa merasakan betapa sulitnya kehidupan
seorang lelaki tua yang biasa dipanggil Pak Brownlow. Karena dengan banyak
membaca karya tulis seseorang (dalam kasus ini, Novel) bisa membuat kita
melihat dunia dari sudut pandang orang – orang banyak. Bahkan tidak hanya
novel, dengan membaca biografi seseorang maupun curahan hati seseorang, kita
seharusnya bisa merasakan bagaimana menjadi orang tersebut, yang dihadapi pada
suatu masalah, merasakan secara imajinatif keluh kesah yang terkandung di dalam
suatu masalah, atau bahkan merasa senang karena perasaan senang seseorang di
dalam suatu cerita yang bisa disebabkan karena banyak hal. Intinya, premis
bahwa membaca bisa membuat seseorang lebih berempati dan lebih bersimpatik
terhadap keadaan seseorang, telah banyak didukung oleh ilmuwan terkemuka.
· Membuat latihan fisik menjadi lebih lama
dibandingkan biasanya
Layaknya single terbaru Lady
Gaga atau episode serial TV Real Housewives, buku juga teman yang
baik untuk menemani Anda saat latihan fisik. Menenggelamkan diri pada alur buku
bisa membuat Anda bertahan lebih lama di atas mesin latihan demi menyelesaikan bab yang begitu
memikat. Hal itu diungkapkan majalah Weight Watchers. Michele
Olson, PhD, profesor fisiologi olahraga di Auburn University mengatakan kepada
majalah itu, untuk mencegah timbulnya sakit pada leher atau bahu, pembaca harus
menggunakan tempat menaruh buku di mesin dan berusaha tidak memutar bahu mereka
selama latihan berlangsung.
· Menjaga Keremajaan Otak
Membenamkan diri dalam buku yang bagus benar-benar dapat memperpanjang
umur pikiran Anda, menurut studi terbaru dari Rush University Medical Center.
Hal itu dilansir majalah Prevention. Orang dewasa yang menghabiskan
waktu luang mereka dengan melakukan kegiatan kreatif atau intelektual (seperti
membaca) memiliki kemungkinan 32 persen lebih lambat mengalami penurunan
kognitif di kemudian hari daripada mereka yang tidak. "Aktivitas yang
melibatkan latihan otak membuat otak lebih efisien mengubah struktur untuk
terus berfungsi dengan baik, terlepas dari hal-hal neuropatologi yang berkaitan
dengan usia,” kata Robert S. Wilson, PhD, profesor neuropsikologi di Rush
University Medical Center kepada majalah tersebut. Studi lain baru-baru ini
juga menemukan bahwa manula yang secara teratur membaca atau bermain game yang
menantang daya pikir, seperti catur atau puzzle, memiliki risiko
dua setengah kali lebih rendah untuk terserang penyakit Alzheimer. Fakta itu
dilaporkan oleh ABC News.
Meningkatkan Kosakata
Meskipun Anda tak perlu lagi mengikuti tes
seleksi masuk perguruan tinggi, Anda masih bisa menggunakan buku untuk
memperluas perbendaharaan kata di kamus otak. Bahkan, para peneliti
memperkirakan bahwa kita belajar sebanyak lima sampai 15 persen dari semua kata
yang kita tahu melalui membaca, menurut sebuah Scholastic Report.
Hal itu sangat penting untuk anak-anak karena kosakata yang mereka miliki
secara langsung dan dramatis berkaitan dengan buku yang mereka baca.
· Mendorong Tujuan Hidup
Membaca kisah seseorang yang berhasil mengatasi
hambatan hidup dapat memotivasi Anda untuk memenuhi tujuan Anda sendiri,
menurut peneliti dari Ohio State University. Jika Anda ingin kenaikan gaji,
mengikuti karakter di buku saat menghadap bos di kantor mungkin bisa
memberi keberanian untuk membuat permintaan yang sama. Semakin banyak Anda
mengidentifikasi karakter dan peristiwa menjadi seakan benar-benar sedang
terjadi kepada Anda, semakin besar kemungkinan Anda melakukan aksi nyata.
· Mencerahkan
Hari Anda
Sebuah kisah dengan akhir cerita yang bahagia memang
dapat mengangkat semangat Anda, tetapi novel mungkin bisa membangkitkan
semangat positif di dalam diri dengan cara yang lebih halus. Bahkan,
momen-momen sederhana dalam cerita mungkin bisa menggali kenangan-kenangan
hangat dalam hidup. Apakah tokoh utama dalam cerita menghadiri acara barbecue di
pantai? Anda mungkin akan langsung mengenang pesta pantai dan acara berselancar
yang pernah Anda hadiri.
Wah bagus banget
BalasHapusKita jadi bisa tau apa saja sih manfaat membaca dalam kehidupan sehari-hari
Dengan kita tau manfaatnya dapat menimbulkan ataupun meningkatkan semangat kita untuk membaca buku
Artikel nya bermanfaat kak..mau tanya nih..apakah dari artikel yang kakak buat,kakak sudah merasakan manfaatnya?
BalasHapus