Jumat, 19 Mei 2017

Peran Perdagangan Luar Negeri di Indonesia


Nama : Andisa Yunita Sari
Kelas : 1EB13
Npm : 20216795

PERAN PERDAGANGAN LUAR NEGERI DI INDONESIA

  • Pengertian
Perdagangan internasional atau Perdagangan luar negeri adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu denganpemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun (lihat Jalur SutraAmber Road), dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasiglobalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.

  • Jenis Perdagangan Luar Negeri
Macam Macam Jenis Perdagangan Internasional

1. Bilateral
    Perdagangan Bilateral adalah perdagangan yang terjadi antara 2 negara
    contoh: Indonesia dan Jepang

2. Multiteral
    Perdagangan Multiteral adalah perdagangan yang terjadi antara beberapa negara
    contoh: APEC ( Asia Pasific Economic Cooperation)

3. Regional 
    Perdagangan Regional adalah perdagangan yang terjadi antara wilayah
    contoh: AFTA (Asean Free Trade Area)

4.Antar Regional
   Perdagangan Antar Regional adalah perdagangan yang terjadi antar 2 wilayah atau lebih
   contoh: AFTA dan NAFTA

5. Internasional
    Perdagangan Internasional adalah Perdagangan yang terjadi antar negara
    contoh: WTO (World Trade Organization)

Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
Berbagai faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perdagangan internasional dapat diuraikan sebagai berikut :
  • Perbedaan Sumber Alam
Suatu negara memiliki kekayaan alam yang berbeda-beda, sehingga hasil pengolahan alam yang dinikmati juga berbeda. Oleh karena itu sumber kekayaan alam yang dimiliki suatu negara sangat terbatas, sehingga diperlukan tukar-menukar atau perdagangan.
  • Perbedaan Faktor Produksi
Salin dari faktor produksi alam, pada suatu negara juga memiliki perbedaan dengan kemampuan tenaga kerja, besarnya modal yang dimiliki dan keterampilan seorang pengusaha. Oleh karena itu, produk yang dihasilkan oleh suatu negara juga mengalami perbedaan, sehingga dengan demikian dibutuhkan adanya perdagangan.
  • Kondisi Ekonomi Yang Berbeda
Karena adanya perbedaan dari faktor produksi yang mengakibatkan perbedaan biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuat barang, maka bisa jadi dalam suatu negara sangat memerlukan biaya yang tinggi untuk memproduksi barang tertentu. Sehingga negara tersebut dapat mengimpor barang dari luar negeri karena biayanya yang dianggap lebih terjangkau atau murah.
  • Tidak Semua Negara Bisa Memproduksi Sendiri Suatu Barang
Suatu negara memiliki keterbatasan kemampuan, baik kekayaan alam maupun yang lainnya, maka tidak semua barang yang dibutuhkan oleh suatu negara mampu untuk diproduksi sendiri, untuk itulah adanya tukar-menukar antar bangsa.
  • Adanya Motif Keuntungan Dalam Perdagangan
Suatu biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang selalu terdapat perbedaan, adakalanya suatu negara labih utung melakukan impor dari pada dalam memproduksi sendiri. Namun adakalanya lebih menguntungkan bila dapat memproduksi sendiri barang tersebut, karena biaya produksinya lebih mudah. Oleh karena itu, negara-negara tersebut akan mencari keuntungan dalam memperdagangkan barang dari hasil produksinya.
  • Adanya Persaingan Antar Pengusaha Dan Antar Bangsa
Dengan adanya persaingan ini akan berakibat suatu negara meningkatkan kualitas barang hasil produksi dengan biaya yang terbilang ringan, sehingga bisa bersaing dalam dunia perdagangan.
Keuntungan Perdagangan Internasional
Keuntungan yang timbul karena perdagangan internasional sebagai berikut.


1) Mendapatkan Barang-Barang yang Dibutuhkan Konsumen/Produsen Dalam Negeri
Barang-barang yang dimaksud adalah barang yang tidak bisa diproduksi di dalam negeri maupun yang sudah bisa diproduksi, tetapi masih belum mencukupi kebutuhan masyarakat di dalam negeri.

Perdagangan internasional bermanfaat dalam mendapatkan barang-barang tersebut. Sebagai contoh, Indonesia tidak mampu menghasilkan mesin-mesin berat untuk pengolahan tekstil.

Oleh karena itu, Indonesia melakukan perdagangan dengan negara maju, seperti Amerika Serikat dan Korea Selatan.


2) Menambah Cadangan Devisa bagi Negara
Indonesia menjual barang dari dalam negeri untuk konsumen di luar negeri. Transaksi penjualan ini bisa menggunakan mata uang lokal (rupiah) maupun mata uang asing.

Penggunaan mata uang asing akan menambah cadangan devisa negara kita. Dengan kata lain, kekayaan negara kita akan bertambah, mengingat devisa merupakan salah satu bentuk kekayaan negara.

3) Perbaikan Teknologi Produksi
Pada saat melakukan perdagangan dengan negara lain, secara langsung maupun tidak langsung, kita belajar untuk menggunakan teknologi yang lebih maju dari negara maju.

Contohnya, dahulu Indonesia mengimpor barang-barang elektronik dari Jepang, Korea, atau Amerika dalam bentuk barang jadi.

Kini Indonesia mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga Indonesia hanya mengimpor komponen-komponennya dan dirakit di Indonesia untuk dijadikan barang jadi.


Kerugian Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional dapat membawa kerugian sebagai berikut.

1) Perdagangan internasional menyebabkan masuknya produk luar negeri ke dalam negeri. 

Hal ini sebenarnya bukan merupakan masalah besar apabila konsumsi masyarakat terhadap barang dari luar negeri ini memang dibutuhkan atau tidak mengurangi konsumsi terhadap barang lokal.

Kenyataannya, sebagian masyarakat Indonesia memiliki sifat konsumerisme terhadap produk luar negeri. Sifat ini tercermin dari besarnya penggunaan produk luar negeri yang umumnya lebih mahal.
Bahkan, sebagian masyarakat Indonesia menganggap bahwa produk asing memiliki kualitas yang jauh lebih tinggi daripada buatan dalam negeri.
Anggapan seperti ini merupakan tantangan bagi produsen lokal untuk memperbaiki kualitas barang yang diproduksinya dan mampu bersaing dengan produk luar negeri.

2) Besarnya konsumsi terhadap barang buatan luar negeri akan berakibat lebih buruk terhadap keberadaan industri kecil yang sedang tumbuh di Indonesia. 

Apabila barang-barang lokal menjadi kurang bernilai dan kurang diminati oleh masyarakat karena kalah oleh barang buatan luar negeri, dikhawatirkan akan terjadi penyusutan jumlah industri kecil.
Pada perkembangan berikutnya, terjadi penurunan investasi pada produksi kecil, bahkan matinya industri kecil tersebut.
Pada gilirannya nanti akan menimbulkan pengangguran yang tentu akan berakibat buruk bagi perekonomian Indonesia.

Contoh Kasus Perdagangan Luar Negeri di Indonesia
  • Indonesia merupakan negara agraris. Tetapi,beberapa tahun kebelakang, Indonesia masih mengimpor beras dari negara lain contohnya negara tetangga Thailand. Contohnya pada tahun 2016 Indonesia mengimpor kurang lebih sebanyak 5000 ton.