Nama :
Andisa Yunita Sari
Kelas :
1EB13
Npm :
20216795
PERAN PERDAGANGAN LUAR NEGERI DI INDONESIA
- Pengertian
Perdagangan internasional atau Perdagangan luar negeri adalah perdagangan yang
dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar
kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan
(individu dengan individu), antara individu denganpemerintah suatu
negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara,
perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk
meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah
terjadi selama ribuan tahun (lihat Jalur Sutra, Amber Road),
dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan
beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi,
kemajuan transportasi, globalisasi,
dan kehadiran perusahaan multinasional.
- Jenis Perdagangan Luar Negeri
Macam Macam
Jenis Perdagangan Internasional
1. Bilateral
Perdagangan Bilateral adalah perdagangan yang terjadi antara 2 negara
contoh: Indonesia dan Jepang
2. Multiteral
Perdagangan Multiteral adalah perdagangan yang terjadi antara beberapa negara
contoh: APEC ( Asia Pasific Economic Cooperation)
3. Regional
Perdagangan Regional adalah perdagangan yang terjadi antara wilayah
contoh: AFTA (Asean Free Trade Area)
4.Antar Regional
Perdagangan Antar Regional adalah perdagangan yang terjadi antar 2 wilayah atau lebih
contoh: AFTA dan NAFTA
5. Internasional
Perdagangan Internasional adalah Perdagangan yang terjadi antar negara
contoh: WTO (World Trade Organization)
Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
Berbagai
faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perdagangan internasional dapat
diuraikan sebagai berikut :
- Perbedaan Sumber Alam
Suatu negara memiliki kekayaan alam
yang berbeda-beda, sehingga hasil pengolahan alam yang dinikmati juga berbeda.
Oleh karena itu sumber kekayaan alam yang dimiliki suatu negara sangat
terbatas, sehingga diperlukan tukar-menukar atau perdagangan.
- Perbedaan Faktor Produksi
Salin dari faktor produksi alam,
pada suatu negara juga memiliki perbedaan dengan kemampuan tenaga kerja,
besarnya modal yang dimiliki dan keterampilan seorang pengusaha. Oleh karena
itu, produk yang dihasilkan oleh suatu negara juga mengalami perbedaan,
sehingga dengan demikian dibutuhkan adanya perdagangan.
- Kondisi Ekonomi Yang Berbeda
Karena adanya perbedaan dari faktor
produksi yang mengakibatkan perbedaan biaya produksi yang dikeluarkan untuk
membuat barang, maka bisa jadi dalam suatu negara sangat memerlukan biaya yang
tinggi untuk memproduksi barang tertentu. Sehingga negara tersebut dapat
mengimpor barang dari luar negeri karena biayanya yang dianggap lebih
terjangkau atau murah.
- Tidak Semua Negara Bisa
Memproduksi Sendiri Suatu Barang
Suatu negara memiliki keterbatasan
kemampuan, baik kekayaan alam maupun yang lainnya, maka tidak semua barang yang
dibutuhkan oleh suatu negara mampu untuk diproduksi sendiri, untuk itulah
adanya tukar-menukar antar bangsa.
- Adanya Motif Keuntungan Dalam
Perdagangan
Suatu biaya yang dikeluarkan untuk
memproduksi suatu barang selalu terdapat perbedaan, adakalanya suatu negara
labih utung melakukan impor dari pada dalam memproduksi sendiri. Namun
adakalanya lebih menguntungkan bila dapat memproduksi sendiri barang tersebut,
karena biaya produksinya lebih mudah. Oleh karena itu, negara-negara tersebut
akan mencari keuntungan dalam memperdagangkan barang dari hasil produksinya.
- Adanya
Persaingan Antar Pengusaha Dan Antar Bangsa
Dengan adanya persaingan ini akan berakibat suatu
negara meningkatkan kualitas barang hasil produksi dengan biaya yang terbilang
ringan, sehingga bisa bersaing dalam dunia perdagangan.
Keuntungan Perdagangan Internasional
Keuntungan yang timbul karena perdagangan
internasional sebagai berikut.
1) Mendapatkan Barang-Barang yang
Dibutuhkan Konsumen/Produsen Dalam Negeri
Barang-barang
yang dimaksud adalah barang yang tidak bisa diproduksi di dalam negeri maupun
yang sudah bisa diproduksi, tetapi masih belum mencukupi kebutuhan masyarakat
di dalam negeri.
Perdagangan internasional bermanfaat dalam mendapatkan barang-barang tersebut. Sebagai contoh, Indonesia tidak mampu menghasilkan mesin-mesin berat untuk pengolahan tekstil.
Oleh karena itu, Indonesia melakukan perdagangan dengan negara maju, seperti Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Perdagangan internasional bermanfaat dalam mendapatkan barang-barang tersebut. Sebagai contoh, Indonesia tidak mampu menghasilkan mesin-mesin berat untuk pengolahan tekstil.
Oleh karena itu, Indonesia melakukan perdagangan dengan negara maju, seperti Amerika Serikat dan Korea Selatan.
2) Menambah Cadangan Devisa bagi Negara
Indonesia
menjual barang dari dalam negeri untuk konsumen di luar negeri. Transaksi
penjualan ini bisa menggunakan mata uang lokal (rupiah) maupun mata uang asing.
Penggunaan mata uang asing akan menambah cadangan devisa negara kita. Dengan kata lain, kekayaan negara kita akan bertambah, mengingat devisa merupakan salah satu bentuk kekayaan negara.
Penggunaan mata uang asing akan menambah cadangan devisa negara kita. Dengan kata lain, kekayaan negara kita akan bertambah, mengingat devisa merupakan salah satu bentuk kekayaan negara.
3) Perbaikan Teknologi Produksi
Pada saat
melakukan perdagangan dengan negara lain, secara langsung maupun tidak
langsung, kita belajar untuk menggunakan teknologi yang lebih maju dari negara maju.
Contohnya, dahulu Indonesia mengimpor barang-barang elektronik dari Jepang, Korea, atau Amerika dalam bentuk barang jadi.
Kini Indonesia mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga Indonesia hanya mengimpor komponen-komponennya dan dirakit di Indonesia untuk dijadikan barang jadi.
Contohnya, dahulu Indonesia mengimpor barang-barang elektronik dari Jepang, Korea, atau Amerika dalam bentuk barang jadi.
Kini Indonesia mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga Indonesia hanya mengimpor komponen-komponennya dan dirakit di Indonesia untuk dijadikan barang jadi.
Kerugian Perdagangan Internasional
Perdagangan
internasional dapat membawa kerugian sebagai berikut.
1) Perdagangan internasional menyebabkan masuknya produk luar negeri ke dalam negeri.
1) Perdagangan internasional menyebabkan masuknya produk luar negeri ke dalam negeri.
Hal ini sebenarnya bukan merupakan masalah besar apabila konsumsi masyarakat terhadap barang dari luar negeri ini memang dibutuhkan atau tidak mengurangi konsumsi terhadap barang lokal.
Kenyataannya, sebagian masyarakat Indonesia memiliki sifat konsumerisme terhadap produk luar negeri. Sifat ini tercermin dari besarnya penggunaan produk luar negeri yang umumnya lebih mahal.
Bahkan, sebagian masyarakat Indonesia menganggap bahwa produk asing memiliki kualitas yang jauh lebih tinggi daripada buatan dalam negeri.
Anggapan seperti ini merupakan tantangan bagi produsen lokal untuk memperbaiki kualitas barang yang diproduksinya dan mampu bersaing dengan produk luar negeri.
2) Besarnya konsumsi terhadap barang buatan luar negeri akan berakibat lebih buruk terhadap keberadaan industri kecil yang sedang tumbuh di Indonesia.
Apabila barang-barang lokal menjadi kurang bernilai dan kurang diminati oleh masyarakat karena kalah oleh barang buatan luar negeri, dikhawatirkan akan terjadi penyusutan jumlah industri kecil.
Pada perkembangan berikutnya, terjadi penurunan investasi pada produksi kecil, bahkan matinya industri kecil tersebut.
Pada gilirannya nanti akan menimbulkan pengangguran yang tentu akan berakibat buruk bagi perekonomian Indonesia.
Contoh Kasus
Perdagangan Luar Negeri di Indonesia
- Indonesia
merupakan negara agraris. Tetapi,beberapa tahun kebelakang, Indonesia
masih mengimpor beras dari negara lain contohnya negara tetangga Thailand.
Contohnya pada tahun 2016 Indonesia mengimpor kurang lebih sebanyak 5000
ton.
Sumber
: https://m.tempo.co/read/news/2016/03/02/090750102/indonesia-akan-impor-beras-dari-thailand-5-000-ton