Oleh :
Nama
: Andisa Yunita Sari
Kelas
: 1EB13
Dosen : Eva Karla
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017
Pertumbuhan
ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian
suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama
periode tertentu.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga
sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan
dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan
indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Pertumbuhan Dan
Perkembangan Ekonomi
·
Pertumbuhan dan
perkembangan ekonomi memiliki arti yang berbeda. Jika pertumbuhan ekonomi adalah kondisi dimana salah satu indikator
salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Dengan demikian maka tingginya
pertumbuhan ekonomi biasanya akan makin tinggi pula karena kesejahteraan
masyarakat. Tentu saja ini akan mempengaruhi pendapatan anda.
·
Perkembangan ekonomi
sendiri adalah kenaikan dalam jangka panjang dari satu negara untuk menyediakan
banyak barang ekonomi yang dibutuhkan sesuai dengan jumlah pendudukan. Dan
kemampuan sebuah negara yang bisa mengembangkan ini biasanya dilihat dari
kemajuan dari bidang teknologi penyesuaian dari lembaga dan juga ideologi.
1. Masalah Kemiskinan
Ya, persoalan ini senantiasa menghantui dari zaman pemerintah yang satu dan beralih kepada zaman pemerintahan berikutnya. Permasalahan kemiskinan tidak akan benar tertutup dan akan terus muncul jika pemerintah dan dengan bantuan kita semua tidak lebih giat lagi memberantasnya. Di berbagai buku sastra ekonomi bahkan menyebut tujuan penting dari ekonomi merupakan untuk menghapus kemiskinan. Apa yang dimaksud miskin disini adalah ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Masalah Kesejahteraan
Contoh permasalahan kedua adalah soal kesejahteraan ekonomi. Baik, ini merupakan kebalikan dari kemiskinan. Permasalahan ini sangat populer dalam ekonomi karena sifat manusia yang selalu tidak merasa cukup, ingin menjadi orang kaya, sejahtera, dan banyak uang. Semua itu terpaku pada sepatah kata: kemakmuran. Ini juga menjadi problema yang harus segera di selesaikan. Minimal tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia bisa lebih baik dan bisa menyamai dengan tingkat kesejahteraan negara tetangga.
3. Lapangan Pekerjaan
Lapangan kerja merupakan contoh permasalahan ekonomi lebih jauh. Permasalahan ini akan selalu bertambah para karena meningkatnya jumlah penduduk dan antusiasme untuk bekerja, sementara lapangan pekerjaan justru menyusut.
Persoalan pekerjaan ini juga berhubungan dengan masalah kemiskinan serta kemakmuran. Orang yang punya pekerjaan yang layak dan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, maka otomatis akan semakin beranjak dari kemiskinan.
Ya, persoalan ini senantiasa menghantui dari zaman pemerintah yang satu dan beralih kepada zaman pemerintahan berikutnya. Permasalahan kemiskinan tidak akan benar tertutup dan akan terus muncul jika pemerintah dan dengan bantuan kita semua tidak lebih giat lagi memberantasnya. Di berbagai buku sastra ekonomi bahkan menyebut tujuan penting dari ekonomi merupakan untuk menghapus kemiskinan. Apa yang dimaksud miskin disini adalah ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Masalah Kesejahteraan
Contoh permasalahan kedua adalah soal kesejahteraan ekonomi. Baik, ini merupakan kebalikan dari kemiskinan. Permasalahan ini sangat populer dalam ekonomi karena sifat manusia yang selalu tidak merasa cukup, ingin menjadi orang kaya, sejahtera, dan banyak uang. Semua itu terpaku pada sepatah kata: kemakmuran. Ini juga menjadi problema yang harus segera di selesaikan. Minimal tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia bisa lebih baik dan bisa menyamai dengan tingkat kesejahteraan negara tetangga.
3. Lapangan Pekerjaan
Lapangan kerja merupakan contoh permasalahan ekonomi lebih jauh. Permasalahan ini akan selalu bertambah para karena meningkatnya jumlah penduduk dan antusiasme untuk bekerja, sementara lapangan pekerjaan justru menyusut.
Persoalan pekerjaan ini juga berhubungan dengan masalah kemiskinan serta kemakmuran. Orang yang punya pekerjaan yang layak dan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, maka otomatis akan semakin beranjak dari kemiskinan.
·
Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi
Selain definisi keduanya sebenarnya ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi terjadinya pertumbuhan dari Ekonomi diantaranya adalah
1. Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses pekembangan untuk proses pertumbuhan ekonomi juga
biasanya dipengaruhi oleh Sumber daya Manusia – SDM. SDM ini sendiri memiliki
pengaruh ang cukup penting terutama dalam proses pengembangan pembangunan.
Entah cepat atau lambat dalam proses pembangunan akan sangat tergantung oleh
sejauh mana sumber daya manusiannya menjadi subjek dalam pembangunan dan
memiliki kompetensi yang lebih memadai untuk melaksanakan banyak proses
pengambangan pembangunan ekonominya.
2. Sumber Daya Alam
Selain sumber daya manusia sumber daya alam ( SDA) juga menjadi faktor yang
penting mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Hal ini karena sebagain besar dari
negara yang berkembang banyak yang bertumpu pada sumber daya alam dalam
melaksanakan proses pengembangan dan pembangunananya. Walaupun demikian SDA
saja sebenarnya tidak bisa menjadi sebuah negara bisa berhasil dalam proses
pengembangan ekonominya jika tidak juga diiringi dengan kemampuan dan kualitas
sumber daya manusia yang mengelola SDA tersebut. Dengan artian kedua faktor ini
salling berkaitan sehingga dengan begitu maka akan mudah untuk mendapatkan
hasil produksi yang melimpah. SDA yang dimaksud dalam konteks ini adalah
kesuburan tanah kekayaan mineral tembaga dan laut.
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan juga teknologi tentunya akan semakin
pesat untuk mendorong terjadinya pengembangan ekonomi yang semakin cepat.
Proses pengolalaan pola kerja yang pada awalnya menggunakan tangan manusia akan
digantikan dengan mesin dan teknologi yang super canggih. Dampak yang
didapatkan adalah prosesnya menjadi lebih cepat dan kualitas serta kuantitasnya
dalam aktivitas pembangunan ekonomi juga akhirnya akan lebih cepat hal ini akan
mendukung perkembangan ekonomi.
4. Budaya
Budaya juga memberikan dampak sendiri dalam proses pengembangan dan
pertumbuhan ekonomi yang sedang dijalankan saat ini. Faktor budaya memliki
fungsi untuk membangkitkan dan mendorong terjadi proses pengembangan
pembangunan ekonomi. Tapi selain itu bisa juga menjadi salah satu proses yang
menghambat. Budaya dapat menjadi pendorong karena sikap kerja keras,cerdas,
ulet dan jujur. Namun budaya juga menjadi faktor penghambat karena proses
anarkis,KKN dan lain sebagainya.
5. Modal
Sumber daya Modal Atau SDM adalah bagian yang sangat dibutuhkan untuk
mengelolah Sumber daya manusia dan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Modal dalam hal ini bisa berupa barang yang penting dalam proses
petumbuhan dan perkembangan ekonomi karena barang modal inilah yang nantinya
akan meningkatkan hasil produktivitas dari pekerjaan yang anda kerjakan
·
Faktor-Faktor Penghambat Pertumbuhan
Ekonomi
Selain dari faktor yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
ekonomi ada juga faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi diantaranya adalah
:
1. KKN
KKN ini tentu saja akan mempersulit sebuah negara untuk tumbuh dan
berkembang karena adanya kekacauan yang tidak terkendali dalam pertumbuhan
ekonomi.
2. Terjadinya Inflasi
Inflasi biasanya akan memberikan dampak terjadi penurunan indeks
kepercayaan dari konsumen karena masyarakat sendiri lebih cenderung untuk
mengurangi melakukan proses berbalanja. Karena mereka menjadi berhati – hati
terhadap barang dan takut terjadinya resiko kenaikan harga yang tinggi
3. Tingkat Suku bunga yang Tinggi
Tingkat suku bunga sendiri biasanya akan sangat mempengaruhi terjadinya
investasi dari beberapa pengusaha tentu saja hal ini akan sangat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan ekonomi terutama dari negara – negara berkembang
4. Harga BBM yang naik
Kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM juga akan sangat mempengaruhi
proses pertumbuhan dari ekonomi nasional. Hal ini dikarenakan dampak dari
kebijakan yang dikeluarkan sehingga pada akhirnya memberikan efek Mutiplayer
effect yang mempengaruhi seluruh pertumbuhan dan perkembangan secara
nasional.
5. Kemananan yang tidak lagi
Kondusif
Ada beberapa yang memandang jika ingin proses Pertumbuhan dan
perkembangan ekonomi menjadi sangat lancar maka harus menciptakan kondisi
keamanan yang kondusif. Hal ini akan mempengaruhi terjadi kondisi ekonomi yang
menjadi lebih stabil lebih kuat. Untuk itu sangat penting membuat stabilitas
dalam bidang politik dan juga keamanan.
Beberapa investor juga akan menganggap jika salah satu negara tidak aman
maka mereka tidak akan mau menanamkan modal atau melakukan investasi dalam
jangka pendek atau panjang jika keamanan sebuah negara tidak stabil. Hal inilah
yang akhirnya akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Sehingga jika ingin Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi menjadi lebih
stabil jaga situasi keamanan yang aman dan tentram.
Berikut adalah contoh kasus perkembangan dan pertumbuhan
ekonomi di Indonesia serta pendapat mengenai kasus tersebut :
·
Perkembangan
Ekonomi
Kasus
diatas merupakan salah satu dampak negative dari perkembangan tekonologi yang
terlalu cepat. Sekarang, karena maraknya penggunaan ojek maupun taksi online,
taksi konvensional terancam punah. Jika bisnis taksi konvensional punah, maka
jumlah pengangguran akan bertambah. Jika jumlah pengangguran bertambah, maka
hal itu akan menyebabkan perkembangan ekonomi di Indonesia bergerak kearah proses
yang regresif. Memang, perkembangan teknologi yang terlalu cepat akan memakan
korban, dalam hal ini menambah pengangguran. Tapi, kami berharap bahwa
pemerintah dapat menyiapkan counteract untuk mengatasi hal tersebut. Karena
pemerintah juga turut ikut campur dalam memberi perizinan kepada perusahaan –
perusahaan kendaraan online, yang secara tidak langsung memberi impact yang
besar tidak hanya bagi perusahaan taksi konvensional, tetapi juga kepada
masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada perusahaan tersebut.
- Pertumbuhan Ekonomi
Dari
kasus diatas, capex PT Telkom Indonesia Tbk pada tahun 2016 yaitu sebesar 29,2
triliun. Dengan anggaran belanja modal 29,2 triliun, PT Telkom Indonesia Tbk
bisa meraup keuntungan sebesar 116,33 triliun pada tahun 2016. Dirut PT Telkom
Indonesia Tbk, Alex J Sinaga menargetkan, bahwa revenue tahun 2017 setidaknya
harus meningkat sebesar 10%, bersamaan dengan kenaikan anggaran belanja modal
yang naik menjadi minimal 29,43 triliun. Sehingga, pada tahun 2017, Alex
berharap agar revenue yang didapatkan oleh PT Telkom Indonesia bisa mencapai
angka minimal yaitu sebesar 127,96 triliun.
Tentu
saja, kenaikan pendapatan harus dibarengi dengan kenaikan modal yang
dikeluarkan. Jika plan yang dikemukakan oleh Alex dapat terealisasi, secara
tidak langsung itu akan menambah pertumbuhan ekonomi. Karena kenaikan revenue
tentunya akan diikuti dengan kenaikan insentif para pegawai dari Telkom
sendiri, juga tentunya kenaikan Deviden bagi para pemegang saham.